Deru Napas dan Jerit Jiwaku

Deruku menyapa zaman, jeritku melempar sunyi malam

Saturday, May 05, 2007

KETIKA...


KETIKA mata hatiku berlinang darah, bisakah kau membasuh dukaku?
Ketika hati tak boleh menjerit, akankah kau terus muntahkan congkakmu?
Ketika peluhku ini tak lagi mengucur, dapatkah kau rayu diriku?

Ketika aku membisu, tajam lidahmu tak akan mengiris sembilu nuraniku
Ketika lantangku bergema, hendak kau sembunyikan di mana wajahmu

Dan ketika kejujuran tak lagi bersemayam di hatimu,
Enyahlah kau!!!

Jangan usik lagi diriku
Kesabaranku ada batasnya, perlu kau tahu wahai sang pendusta
Dan langkah jantan sang pengembara sangat tak terduga olehmu

0 Comments:

Post a Comment

<< Home