Deru Napas dan Jerit Jiwaku

Deruku menyapa zaman, jeritku melempar sunyi malam

Sunday, November 26, 2006

JELAJAH BISU DAN SUNYI

LINCAH jari menepi asa,
seiring sorot mata meredup senja

Putaran benak mengalun dahaga,
sewaktu pertanyaan arti hidup menyeruak kuat

Gelak tawa menghambur getir,
senyum tanpa makna pun menebar sia-sia

Bisu dalam kebisuan
sunyi di kesunyian
bisu pun menjemput sunyi

Sang Kebisuan pun melantang geram
menantang kesunyian tak kunjung menepi
mengakhiri jelajah tanpa makna

Huh, bosan aku!

Gatsu, 6 Agustus 2004

0 Comments:

Post a Comment

<< Home