Deru Napas dan Jerit Jiwaku

Deruku menyapa zaman, jeritku melempar sunyi malam

Sunday, November 26, 2006

KEPADA WANITA (Bagian Kedua)

Berat napasmu mengiringi langkah hidupku
canda kecilmu menerbitkan hasratku
membelah kesunyian jiwa
mengombak dahaga
dahaga mengangkasa sirna

Turun menghujan impian
membanjiri asa
menggelegak dan meletup

*

KEPADA WANITA

Kepada wanita
yang mampu memacu denyut nadiku
menderaskan aliran darahku
menjungkirbalikkan logikaku, tapi
menenggelamkan hasratku

Kepada wanita, di mana
sejuta untaian kata indah menari
sejuta lirik merdu mengalun
sejuta rasa madu mengendap
dan, jutaan kenikmatan menggoda

Namun,
kesunyian hati tak padam menguap
kegelisahan makin melaksa benak
Semua itu menancap sembilu
Jerit hatiku memberontak
kepada wanita itu...

PsMinggu, 17 Juli 2004

0 Comments:

Post a Comment

<< Home